spot_img
32.6 C
Semarang
Rabu, 30 Juli 2025
spot_img

Prof Dr Tri Purwani, SE, MM Dikukuhkan jadi Guru Besar UNAKI, Banjir Ucapan Rektor Sejumlah Kampus

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Rektor Universitas AKI Semarang (UNAKI), Prof Dr Tri Purwani, SE, MM. dikukuhkan menjadi Guru Besar UNAKI dalam bidang Kepakaran Manajemen Keuangan. Pengukuhan dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Universitas AKI di Rama Shinta Ballroom, Patra Semarang Hotel & Convention, Selasa (19/06/25).

Acara ini menjadi momentum penuh makna bagi dunia pendidikan tinggi, khususnya bagi sivitas akademika Universitas AKI.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI beserta jajaran, Yayasan Universitas AKI, Rektorat Universitas AKI, Dekan, Kepala Program Studi, dan Kepala Biro Sumberdaya dan Administrasi.

SK Guru Besar diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Dr. Bhimo Widyo Andhoko, S.H., M.H., kepada Ketua Yayasan Universitas AKI, Bapak Handoko Soerjanto, S.E., M.Kom., kemudian diteruskan kepada Prof. Dr. Tri Purwani, S.E., M.M.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Tri Purwani, S.E., M.M. mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas pencapaian ini. “Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk sivitas akademika Universitas AKI yang telah mendukung perjalanan akademik saya. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi kita semua dosen untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.

Ketua Yayasan Universitas AKI, Bapak Handoko Soerjanto, S.E., M.Kom., juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan kontribusi Prof.  Dr. Tri Purwani, S.E., M.M. selama ini. Baik sebagai dosen maupun sebagai Rektor.

Dia menyampaikan, pencapaian ini menjadi bukti kualitas akademik dan komitmen Rektor sekaligus Universitas AKI sebagai institusi dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Dr. Bhimo Widyo Andhoko, S.H., M.H., mengungkapkan harapannya agar pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi para akademisi lainnya.

“Guru besar adalah tonggak penting dalam dunia pendidikan tinggi, dan saya berharap hal ini akan membawa semangat baru untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala LLDIKTI menyampaikan harapannya, dengan pencapaian ini,  Universitas AKI akan semakin maju dan memberikan kontribusi signifikan bagi dunia pendidikan.

Dengan diraihnya Guru Besar oleh Prof. Dr. Tri Purwani, S.E., M.M, Universitas AKI,  menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga terus melahirkan pemimpin-pemimpin intelektual yang berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Pengukuhan ini juga mendapat ucapan dan apresiasi dari para Rektor dari berbagai Perguruan tinggi di Semarang. Diantaranya Prof. Dr. Ir. H.Helmy Purwanto, S.T., M.T., IPM Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang.

“Ini adalah pencapaian yang luar biasa yang mencerminkan dedikasi, ketekunan, dan kontribusi Ibu Profesor Tri Purwani dalam dunia akademik. Semoga amanah keilmuan ini membawa berkah dan memberi inspirasi bagi generasi muda serta memperkuat peran Universitas AKI dalam membangun pendidikan tinggi di Indonesia yang unggul dan berdaya saing,”katanya.

Ucapan selamat juga disampaikan oleh Rektor Universitas Sugijapranata Semarang, Prof. Dr. Ridwan Sanjaya, S.E., S.KOM., MS.IEC, Rektor Universitas Semarang (USM), Dr. Supari, S.T., M.T., Rektor Universitas Islam Indonesia, Fathul Wahid, Dean of Universiti Kuala Lumpur Business School Prof. Dr. Naziruddin Abdillah, Ketua Program Studi S3 Ilmu Manajemen Universitas Jenderal Sudirman, Prof. Dr. Suliyanto, S.E., M.M., dan Dr. M. Budi Widiyo Irwanto, M.E. dari Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta, dan Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. (pras/has/jan)

Menurut Lau, Kendal dipilih karena letak geografisnya yang mudah dijangkau para peserta, baik dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat, maupun dari daerah lain di luar Pulau Jawa. Mengingat Kendal sangat dekat dengan Tol Trans Jawa dengan exit tol yang tidak jauh dari lokasi event.

“Sekarang pendaftar sudah tembus 312, biasanya bisa 400 an peserta. Ada sembilan kategori yang dipertandingkan, yaitu Internasional Pro, Internasional Amatir, Nasional Pro, dan Nasional Amatir. Terus ada kategori 35+, 45+, women, junior, dan lokal,” jelasnya.

Pria yang merupakan pendiri Hiu Selatan sekaligus penggagas Hiu Selatan International Hard Enduro itu, berharap ke depan pemerintah semakin mendukung acara hard enduro. Menurutnya, potensi hard enduro sangat besar baik di Jawa Tengah maupun nasional.

“Selama ini pemerintah lebih fokus pada MotoGP di Mandalika dan motocross. Enduro ini belum dapat perhatian secara khusus oleh pemerintah padahal peserta Enduro itu jauh mungkin ratusan kali lipat pesertanya karena bisa ribuan,” ujarnya.

Selain itu, potensi untuk memberikan pemasukan kepada daerah tempat digelarnya acara sangat luar biasa. Lau menyontohkan dalam enam event sebelumnya, setidaknya ada 5.000 sampai 7.000 orang terlibat, mulai dari peserta kompetisi sekitar 400-500 orang, teknisi yang jumlahnya tidak sedikit, sampai orang-orang yang terlibat dalam event-event pendukung.

“Belum nanti ada yang bawa keluarga, belum lagi warga setempat yang ikut menonton. Bayangkan ribuan manusia datang ke satu kota. Potensinya sangat bagus dan memberikan pemasukan kepada daerah setempat,” ujarnya. (*/jan)

spot_img

TERKINI