spot_img
32.6 C
Semarang
Rabu, 30 Juli 2025
spot_img

STY Masuk Radar Timnas China

JATENGPOS.CO.ID,   JAKARTA – Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) berpotensi segera kembali ke lapangan hijau. Ia masih belum belum menemukan tim yang dilatihnya sejak didepak dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025.

Atau sudah enam bulan lamanya Shin Tae-yong menganggur sebagai pelatih. Timnas Indonesia kini dibesut sosok legendaris asal Belanda, Patrick Kluivert yang menggantikan Shin dan sudah memimpin empat laga untuk skuad Garuda.

Shin Tae-yong cukup lama memimpin Timnas Indonesia, yakni selama lima tahun bekerja untuk tim Merah-Putih baik di level senior maupun kelompok umur. Bersama Timnas Indonesia senior, ia memimpin 57 pertandingan dengan hasil 26 kemenangan, 14 kali imbang, dan 17 kekalahan.

Banyak berhembus kabar bahwa Shin Tae-yong akan kembali melatih. Termasuk tim nasional sepak bola China yang baru saja memberhentikan Branko Ivankovic pascakegagalan ke putaran final Piala Dunia 2026.

Timnas China babak belur di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas sepak bola China tengah mencari pelatih baru untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan oleh Branko Ivankovic.

Timnas China akan membuat revolusi besar demi bisa ke Piala Dunia 2030, dan sedang mengincar Shin Tae-yong yang sedang tidak melatih tim manapun sejak bulan 2025. Shin Tae-yong telah membuktikan kemampuannya sebagai pelatih Timnas Korea Selatan dan bersama timnas Indonesia.

Media Korea Selatan, Chosun, membuat ulasan menarik, bahwa Shin Tae-yong kemungkinan tak akan menerima tawaran dari China secara mentah-mentah. Shin Tae-yong dinilai tak ingin punya nasib seperti saat bekerja di Timnas Indonesia.

“Tiba-tiba menjadi bahan pembicaraan setelah tersingkir dari Piala AFF 2024, dan masuknya pemain naturalisasi Belanda membuat situasi terguncang, dengan kabar yang menyebutkan Ketua PSSI Erick Thohir menginginkan pelatih asal Belanda. Pada akhirnya, Pelatih Shin pun tak dapat terhindar dari pemecatan meski telah lama mengabdikan diri untuk Indonesia,” tulis Chosun edisi Minggu (15/06/2025).

Branko Ivankovic baru satu tahun lebih menangani China sejak Februari 2024 dan memimpin 14 pertandingan. Bahkan pada awal perjalanan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Gelombang tuntutan agar Branko Ivankovic diminta mundur setelah China meraih hasil buruk di dua laga awal Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, atau sejak September 2024.

China terpuruk di posisi juru kunci klasemen Grup C tanpa poin. Ini karena tim Negeri Tirai Bambu selalu kalah di dua laga awal. Sementara Shin Tae-yong bekerja selama 5 tahun sebelum diberhentikan dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

“Sekalipun Shin Tae-yong menangani timnas China, tidak ada jaminan ia tidak akan menghadapi situasi ini lagi. Branko Ivankovic pun harus bertanggung jawab penuh atas minimnya kemampuan timnas China, dan menuai banyak kritik dari penggemar China,” lanjut artikel itu.

Faktor lain yang ikut membuat Shin Tae-yong tidak akan menerima tawaran melatih China adalah kesibukannya saat ini setelah tidak melatih Timnas Indonesia.

Saat ini, Shin Tae-yong menjabat sebagai Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), dengan fokus pada dukungan tim nasional dan hubungan eksternal, termasuk kerjasama dengan negara-negara lain di Asia dan dunia.

Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai General Manager (GM) paruh waktu untuk Seongnam FC, klub yang pernah dibelanya sebagai pemain.

Ia menjadi penasihat strategis bagi pelatih kepala Seongnam FC, membantu manajemen tim dan arah pengembangan klub secara keseluruhan, meskipun tidak terlibat langsung dalam pelatihan.

“Selain itu, ia juga tengah mengembangkan keterampilan administratifnya sebagai wakil presiden Asosiasi Sepak Bola Korea dan direktur paruh waktu Seongnam FC, sehingga belum pasti apakah tawaran kursi pelatih China akan menarik bagi Shin Tae-yong,” tukas pemberitaan Chosun. (bol/riz)

spot_img

TERKINI