JATENGPOS.CO.ID, ATALANTA – Inter Miami dan Porto akan saling sikut dalam laga penting matchday 2 Grup A Pildun Antarklub 2025. Duel ini digelar di Mercedes-Benz Stadium, Jumat (20/06/2025) dinihari pukul 02.00 WIB, disiarkan live streaming DAZN.
Kedua tim sama-sama butuh kemenangan untuk menjaga asa lolos ke babak berikutnya. Laga ini menjadi sangat krusial bagi kedua tim yang sama-sama mencatat hasil imbang tanpa gol pada laga pembuka mereka.
Baik Inter Miami maupun FC Porto sama-sama mengoleksi satu poin dari laga pertama dan kini membutuhkan kemenangan demi menjaga asa lolos ke babak selanjutnya. Bagi Inter Miami, laga ini menjadi kesempatan besar untuk membuktikan bahwa tim asuhan Javier Mascherano layak bersaing di level tertinggi. Di sisi lain, FC Porto datang dengan rekam jejak lebih konsisten di level Eropa dan memiliki ambisi besar untuk mendominasi grup.
Inter Miami membawa gaya khas Amerika Latin yang atraktif dan kreatif, dipimpin oleh ikon sepak bola dunia Lionel Messi dan striker tajam Luis Suárez. Dalam pertandingan pertama mereka kontra Al Ahly, Inter Miami gagal mencetak gol namun memperlihatkan potensi lini serang yang menjanjikan dengan kombinasi Messi–Suárez–Busquets di lini tengah dan depan.
Sejauh ini, persaingan di Grup A berlangsung sangat ketat. Empat tim—Inter Miami, Porto, Al Ahly, dan Palmeiras—masih belum bisa memecah kebuntuan gol dan baru mengoleksi satu poin. Kemenangan di laga ini akan sangat krusial untuk mengambil alih puncak klasemen.
Inter Miami memulai turnamen dengan hasil imbang 0-0 kontra Al Ahly. Meski gagal mencetak gol, mereka cukup beruntung memiliki Oscar Ustari di bawah mistar. Kiper veteran itu tampil heroik dengan delapan penyelamatan, termasuk menggagalkan penalti Trezeguet.
Pelatih Javier Mascherano mengakui timnya sempat gugup di babak pertama. Namun, ia cukup puas dengan reaksi anak asuhnya yang lebih hidup di babak kedua. Mascherano percaya performa itu bisa jadi fondasi bagi Lionel Messi dan kawan-kawan untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.
Namun, tantangan Inter Miami belum selesai. Setelah Al Ahly, kini giliran Porto yang punya pengalaman dan organisasi permainan lebih baik. Mascherano tahu betul timnya tak boleh lengah di setiap menit pertandingan.
Miami mungkin berharap Atlanta kembali membawa keberuntungan. Tiga bulan lalu, mereka menaklukkan Atlanta United 2-1 di stadion yang sama dalam ajang MLS. Namun, konteks dan tekanannya kini jelas berbeda.
Porto sendiri juga membuka turnamen dengan hasil imbang tanpa gol melawan Palmeiras. Claudio Ramos yang turun menggantikan Diogo Costa tampil solid, mencatat empat penyelamatan penting. Pelatih Martin Anselmi menegaskan pentingnya konsistensi untuk bertahan di grup neraka ini.
Absennya Jordi Alba dan Gonzalo Lujan bisa menyulitkan lini belakang Inter Miami. Tomas Aviles dan Maximiliano Falcon harus bekerja ekstra keras untuk meredam agresivitas Porto. Meski Lionel Messi dan Luis Suarez tetap jadi tumpuan utama, minimnya suplai bola membuat keduanya kesulitan. Porto diyakini tak akan memberi ruang mudah bagi dua legenda tersebut.
Dengan materi lebih merata dan pengalaman dari kompetisi Eropa, Porto layak dijagokan. Jika mereka bisa menjaga Messi tetap terisolasi dan memanfaatkan celah di lini belakang Miami, kemenangan bisa jadi milik sang naga Portugal.
Formasi 4-4-2 yang diusung Mascherano menekankan penguasaan bola dan permainan kombinasi pendek, mengandalkan kreativitas Messi dan ketenangan Busquets sebagai poros utama permainan.
Sebaliknya, FC Porto tampil dengan pendekatan lebih taktis dan kompak dalam skema 3-4-2-1. Anak asuh Martin Anselmi mengandalkan transisi cepat dan kekuatan fisik pemain seperti Galeno dan Pepê di lini sayap, dengan sokongan lini tengah yang solid lewat kehadiran André Varela dan Gonçalo Veiga.
Baik Inter Miami maupun FC Porto masih belum mencetak gol di turnamen ini. Namun jika dilihat dari performa dalam 10 pertandingan terakhir, Inter Miami tampak lebih agresif dengan rekor 4 kemenangan, 3 imbang, dan 3 kekalahan. Mereka juga mencatatkan kemenangan telak atas Columbus Crew (5-1) dan CF Montreal (4-2) dalam laga-laga MLS terakhir.
Sementara FC Porto memiliki tren stabil dengan 6 kemenangan dalam 10 laga terakhir, termasuk kemenangan atas CD Nacional (3-0) dan Moreirense (3-1) di Liga Portugal. Namun, hasil imbang melawan Palmeiras di laga pembuka CWC menandakan Porto belum sepenuhnya menemukan ritme mereka di turnamen ini.
Laga ini menjadi sorotan utama karena kehadiran Lionel Messi, yang dalam statistik terakhir menunjukkan kontribusi tinggi dalam kreativitas (CRE 70), teknik (TEC 82), dan penyelesaian akhir (ATT 82). Sebagai pemain dengan pengalaman dan jam terbang tertinggi di lapangan, Messi menjadi pusat perhatian dan ancaman utama bagi pertahanan Porto.
Di sisi Porto, Martim Fernandes menjadi figur penting dengan skor pertahanan (DEF 66) dan taktik (TAC 52) yang menjadikannya andalan di lini belakang. Dengan Porto mengandalkan serangan sayap cepat dan soliditas pertahanan, laga ini berpotensi menjadi pertarungan antara kreativitas versus kedisiplinan.
Ini adalah pertemuan pertama kedua tim dalam sejarah, sehingga belum ada statistik head-to-head sebelumnya yang bisa dijadikan acuan. Namun, sejarah panjang FC Porto di kompetisi antarklub internasional tentu memberi mereka keuntungan psikologis.
Melihat keseimbangan data dan gaya bermain kedua tim, laga ini diprediksi akan berlangsung ketat. Inter Miami memiliki keunggulan dalam kreativitas individu terutama dari Messi dan Suárez, namun FC Porto menunjukkan soliditas yang lebih kuat secara kolektif.
Faktor penentu bisa jadi datang dari efektivitas penyelesaian akhir. Jika Messi dan Suárez mampu memaksimalkan peluang, Inter Miami bisa mencuri tiga poin. Namun, FC Porto terbukti lebih disiplin dan berpengalaman dalam mengatasi tekanan, serta mampu mengeksploitasi celah lewat kecepatan pemain sayap. Prediksi skor Inter Miami 1 – 2 Porto. (bol/riz)
Prediksi Pemain
Inter Miami (4-4-2) : Oscar Ustari; Ian Fray, MaximilianoFalcon, Tomas Aviles, Noah Allen; Tadeo Allende, Benjamin Cremaschi, Sergio Busquets, Telasco Segovia; Lionel Messi, Luis Suarez. Pelatih : Javier Mascherano.
Porto (3-4-2-1) : Claudio Ramos; Martim Fernandes, Ze Pedro, Ivan Marcano; Joao Mario, Alan Varela, Gabri Veiga, Francisco Moura; Fabio Vieira, Pepe; Omorodion. Pelatih : Martin Anselmi.